Ilustrasi |
Kali ini, tampaknya kedua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia tersebut kompak dalam menetapkan kapan mulai berpuasa, bahkan hingga penentuan hari iedul fitri. Ini tentu jadi kabar baik dan sedikit melegakan.
Bagaimana tidak, sejak beberapa tahun terakhir, NU dan Muhammadiyah selalu berseberangan sehingga umat muslim di negeri ini terpaksa harus terbelah dalam melaksanakan ibadah puasa dan perayaan hari kemenangan.
Apakah perbedaan ini pantas disebut elegan? Tentu saja tidak. Entahlah, mungkin kita punya kepercayaan sendiri-sendiri menyangkut perihal ibadah, meskipun keyakinan tentang ketuhanan sama. Anomali kah kenyataan ini? Tentu tidak. Sebab, tuhan kita masih sama, dan spirit keislaman pun masih didasarkan pada Qur'an dan Hadits.
Jadi, hal itu jelas bukan merupakan sebuah pertengkaran dan pertikaian melainkan hanya sekadar perbedaan semata. Alaisa kadzalik?