Tuesday 15 April 2014

OCEHAN KOTOR



Sobat, benarkah kita memilih sosok pemimpin yang gersang agamanya, spiritualitasnya? Negeri ini, tak lama lagi akan menjadi negara industri, negara pasar, suatu kondisi di mana manusia dipaksa jadi robot, tak berakal, tak beperasaan, alih-alih punya etika dan norma.#

Caleg stres, Burungnya Nggak Bisa Bangun". Ini judul berita hari yang aku baca. Entah apa maksudnya, tapi angel berita ini agak menggelitik dan sulit dinalar. Jgn-jgn yang bikin beritanya juga ikut-ikutan stres.!#

Caleg gila adl anak kandung pemilu legislatif alias pileg. Perkara ini, bahkan selalu jadi bahan ejekan orang-orang saat melihat & mendengar kabar caleg yg gagal jadi wakil rakyat lalu masuk RS. Jiwa atau berperilaku tak wajar. Sialnya, fenomena ini adalah suatu hal yang tak pernah dievaluasi oleh penyelenggara dan jajaran petinggi negara yg punya otoritas, alih-alih elit parpol.#Antara RS. Jiwa dan Parlemen.#

Ngurusi caleg stres, frustasi dan gila. Bukan kah itu akibat dari ulah mereka sendiri. siapa suruh membohongi dan mengelabui masyarakat. Demokrasi itu harganya mahal tuan-nuan.#

Sejak kemarin kita telah banyak tahu tentang dinamika calon pemimpin negara ini lewat kesadaran kritis kita. Kesimpulannya, nggak Jokowi, nggak Prabowo, nggak Wiranto, nggak ARB, mereka terlalu buruk untuk dikatakan sosok presiden yang bagus lagi baik. Karena sebetulnya hanya kita yg berkesadaran inilah yang pantas jadi pemimpin bangsa ini.! #

Demokrasi ini sungguh tak adil. Bukannya pemilu kemarin dimenangkan golput? Lalu mengapa partai yang hanya dapatkan suara tak lebih tinggi dari golput justru dianggap sebagai pemenang? Dengan begitu dapat disimpulkan, yg meraih kemenangan dlm pemilu adalah rakyat Indonesia, bukan partai politik.#

Ternyata lebih ngefek Rhoma Irama ketimbang Jokowi terhadap elektabilitas partainya masing-masing.Tapi ya sudahlah, Rhoma nggak usah nyopras nyapres,nanti klo nyapres terus yg akan jadi raja dangdut siapa?#

Elektabilitas PDI Perjuangan standar-standar aja tuh. Jokowi nggak memberikan efek yang bombastis terhadap elektabilitas partai moncong putih itu. Saya jadi berpikir, jangan-jangan benar apa yang dituduhkan Prabowo tempo hari, capres boneka. Entahlah.#

Katanya.Bung Karno jadi presiden karena negara ini butuh merdeka.Pak Harto naik karena negara ini butuh pembangunan pasca penjajahan.Gus Dur duduk di kursi istana negara karena negara ini dlm ancaman disintegrasi bangsa akibat konflik di atas perbedaan,pun SBY memimpin dua periode karena kedaulatan negara ini terancam. Lantas Jokowi dan Prabowo di atas alasan apa?#
Disqus Comments