Beras Plastik vs Beras Asli |
Entah apa maksudnya, beras plastik beredar luas di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Mungkin saja itu ulah mereka yang geram akibat harga beras yang terus menanjak naik dari waktu ke waktu. Sementara kebutuhan masyarakat terhadap beras tentu sudah tak dapat dihindari karena memang telah menjadi barang yang primer. Beras sintetis belakangan ini marak ditemukan di mana-mana.
Masyarakat resah tetapi pemerintah hanya menghimbau agar kasus tersebut tidak dibesar-besarkan. Mungkin karena pemerintah tak pernah tahu bagaimana rasanya mengkonsumsi bahan plastik! Toh, beras plastik itu pun beredarnya di tegah-tengah masyarakat, bukan di lingkungan pemerintahan. Pemerintah sih aman-aman saja, tetapi masyarakat selalu was-was karena memang cukup sulit membedakan beras asli dengan beras palsu.
Warna sama putihnya dan saling bercampur baur dalam satu tumpukan. Pembeli (baca: masyarakat) terkadang tidak melakukan pengecekkan sebelum memutuskan membeli beras karena selama-lama ini tidak pernah ditemui beras yang bercampur dengan plastik. Baru kali ini saja hal itu terjadi.!