Friday 19 June 2015

Angeline Yang Tak Berdosa, Dibunuh Manusia Keji

Iustrasi kekerasan seksual
Angeline atau Engeline. Gadis belia itu telah tiada. Usianya masih sangat muda. Tak seharusnya ia wafat, tetapi seorang durjana telah menghabisinya nyawanya. Pembunuhan diri Angeline murni sebuah kekejian, bukan sekadar kejahatan.

Ya, kekejian! Manusia memang keji. Maka benarlah apa kata Tuhan, manusia bahkan kadang bisa lebih keji dari seekor binatang buas sekalipun. Untuk itulah Tuhan juga menamai manusia sebagai salah satu binatang melata yang hidup di muka bumi. Kematian gadis cantik Angeline menyisakan kepiluan bagi sesiapa saja, bahkan termasuk sang pembunuh yang durjana.

Bagaimana tidak, gadis belia itu disiksa bagai binatang tak berharga. Sudah disiksa, dibunuh pula. Bagaimana bisa seorang manusia yang berakal melakukan perbuatan demikian keji! Sungguh tak masuk akal. Mirisnya lagi, tak seorang pun yang mau mengaku kecuali seseorang bernama Agus.

Itu pun pengakuannya simpang siur tanpa kepastian dan keberanian. Pun, pihak penyidik masih berbelit-belit, menimbang-nimbang, atau bahkan ragu untuk menjerat tersangka yang sudah jelas-jelas mereka mengetahuinya. Iya, mereka tahu, karena di tangan merekalah bukti-bukti sahih aksi pembunuhan itu. Tetapi anehnya penyidik justru berbelit-belit, dan kasus tak kunjung menemukan titik terang, padahal Angeline sudah tak lagi dapat kita tatap wajahnya.

Harusnya, penyidik segera menuntaskan kasus keji ini. Sebab, orang yang telah tiada haram hukumnya dibicarakan lagi, lebih-lebih dipermasalahkan. Selamat jalan nak, surga tempat terbaik untukmu.... biar Tuhan nanti yang akan memberikan balasan setimpal perbuatan manusia keji itu terhadap dirimu. Kelak, kau pasti akan menyaksikannya sendiri bagaimana Tuhan menyiksa mereka...
Disqus Comments