Jika sesuatu perkara harus diakhiri, akhirilah. Tidak ada kekalahan dan kemenangan dari itu. Hanya saja, setiap kejadian selalu saja memberikan sebuah pelajaran berharga yang berimplikasi pada keputusanmu di masa mendatang.
Kau tak perlu mengukur sejauh mana kenyataan yang akan dihadapi di hari-hari setelah hari ini. Tak perlu menerka-nerka dan menimbang. Takdir hidup akan memberitahukanmu kelak dengan sendirinya. Kau tak perlu merasa diri lebih tahu tentang masa depanmu dengan prediksi-prediksi bualmu itu karena kau nantinya hanya akan tahu bahwa kau membutuhkan orang lain sebagai tolok ukur bagaimana kekuatan dan kemampuanmu.
Jika kau berasumsi bahwa keadaan tertentu akan merubah siapa dirimu, di situ kau telah melakukan sebuah kesalahan fatal. Jadi, jika kau pernah berpikir bahwa sesuatu hal harus diakhiri karena keegoisanmu dan ambisi idealismu, maka lakukanlah tanpa membawa-bawa keragu-raguan.
Karena keyakinan itu persoalan lain yang tak lebih hanyalah sebuah misteri yang nantinya akan kau jawab sendiri lewat tindakan, perilaku dan ucapanmu.
Kau tak perlu mengukur sejauh mana kenyataan yang akan dihadapi di hari-hari setelah hari ini. Tak perlu menerka-nerka dan menimbang. Takdir hidup akan memberitahukanmu kelak dengan sendirinya. Kau tak perlu merasa diri lebih tahu tentang masa depanmu dengan prediksi-prediksi bualmu itu karena kau nantinya hanya akan tahu bahwa kau membutuhkan orang lain sebagai tolok ukur bagaimana kekuatan dan kemampuanmu.
Jika kau berasumsi bahwa keadaan tertentu akan merubah siapa dirimu, di situ kau telah melakukan sebuah kesalahan fatal. Jadi, jika kau pernah berpikir bahwa sesuatu hal harus diakhiri karena keegoisanmu dan ambisi idealismu, maka lakukanlah tanpa membawa-bawa keragu-raguan.
Karena keyakinan itu persoalan lain yang tak lebih hanyalah sebuah misteri yang nantinya akan kau jawab sendiri lewat tindakan, perilaku dan ucapanmu.