Friday 17 June 2016

APBN Bocor Bukan Omong Kosong

ILUSTRASI APBN
Sebetulnya saya kasihan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya dengan gaya kepemimpinannya yang mudah dikacungi para elit dalam membuat dan menentukan setiap kebijakan kepemerintahan. Misi awalnya memang tampak kemilau dari diri seorang Jokowi, tetapi lama-kelamaaan sang presiden akhirnya pun tak berdaya membendung arus kepentingan segelintir orang yang berambisi kuat memiliki seluruh aset negara dan kekuasaan.

Jika bicara soal APBN, Jokowi tidak berdaya melawan tangan-tangan jahat yang menggurita di tampuk Istana Merdeka. Kita harus jujur, setidaknya pada diri sendiri, untuk mengakui bahwa Jokowi sudah terjerembab dalam percaturan perebutan kekuasaan yang teramat masif. Ya, barisan para elite yang begitu bernafsu menumpuk harta benda, bahkan dengan cara-cara kotor sekalipun dilakukan. Pertama, mereka menaklukkan Jokowi.

Kedua, memaksa Jokowi supaya membuat segala bentuk kebijakan sesuai dengan kepentingan mereka. Tujuannya satu, mengamankan APBN dan aset negara yang melimpah ruah supaya tidak dinikmati rakyat dan seluruh anak bangsa.

Kebijakan memangkas APBN-P 2016 adalah absurd, karena ini fakta pertama terjadi di sepanjang sejarah Indonesia. Sejumlah lembaga negara harus gigit jari menerima kenyataan pahit anggarannya dipangkas. Dan totalnya, Rp 70 triliun. Dahsyat bukan?

Tentu saja. Coba perhatikan beberapa artikel di bawah ini hasil penelusuran kami dalam berbagai kesempatan.


Sejumlah lembaga negara panik dan khawatir dengan kebijakan pemangkasan APBN-P 2016 yang akan berdampak buruk pada program-program pro rakyat. Apa mau dikata, Jokowi punya kekuasaan dan atas nama itu dia melegalkan segala macam bentuk permainan elit.
Disqus Comments