Friday 17 June 2016

Jokowi, Ahok, Luhut BP, Setnov dan Tito Poros Baru

Komjen Pol Tito Karnavian
Komjen Tito karnavian boleh bangga dan bahagia karena bakal menjabat sebagai Kapolri. Ya, jabatan prestisius yang didapatinya begitu cepat dan gemilang setelah mengalahkan sedikitnya lima jenderal bintang III di institusi Polri. Kelima seniornya itu justru akan menjadi anak buahnya. Lantas bagaimana perasaan Tito? 

Mengejutkan? Ternyata tidak. Sejak awal Presiden Jokowi memang tidak menginginkan BG menjadi Kapolri, padahal tinggal dilantik saja karena sudah disetujui oleh DPR. Tapi diam-diam, Presiden telah menyiapkan Tito Karnavian menjadi sosok pengganti Jenderal Badrodin Haiti jauh-jauh hari. Keputusan presiden tersebut meski disayangkan sejumlah pihak, namun sudah terlambat karena nama Tito sudah terlanjur masuk ke DPR untuk fit and proper test.

Anjing menggonggong, kafilah berlalu. Begitulah tampaknya kafilah-kafilah istana duduk menunggu kerja Mengkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan. Seperti kita ketahui bersama bahwa beberapa ekspedisi Luhut berjalan dengan baik, mulai dari Munaslub Partai Golkar yang berhasil menempatkan Novanto menjadi orang nomor satu, kemudian sukses mengelar Simposium 65 dan Seminar Anti PKI beberapa waktu lalu, sehingga telah meningkatkan kembali kepercayaan Presiden Jokowi. Dengan naiknya Novanto, semakin mengukuhkan “Trio Macan” di bumi nusantara.

Naiknya Tito menjadi Kapolri, jelas akan lebih mengamankan sepak terjang Trio Macan. Tinggal menunggu Ahok. Bila Ahok menang, maka lengkaplah “Empat Pilar” penopang imperialisme komunis China di bumi nusantara atas nama pembangunan dan investasi. BACA SELENGKAPNYA: Naiknya Tito Karnavian Sebagai Tanda Bangkitnya Rezim Baru
Disqus Comments